Senin, 19 November 2012

Fabregas: Barca Tak Punya Alasan Untuk Kalah



Fabregas: Barca Tak Punya Alasan Untuk Kalah

Midfielder Barcelona FC, Cesc Fabregas menegaskan bahwa timnya tidak punya alasan untuk kalah, ketika melawat ke kandang Spartak Moscow.

Kedua tim akan saling berhadapan pada matchday 5 Liga Champions di stadion Luzhniki dini hari nanti. Menghadapi tim yang tengah dihantam badai cedera, Blaugrana berani memasang target kemenangan.

Pasalnya, tiga poin yang menjadi target Barca juga sekaligus memastikan tiket untuk lolos ke babak perempat final. Namun hasrat skuad Tito Vilanova tersebut bukan hal yang mudah direalisasikan.

Perbedaan jenis lapangan dan kondisi cuaca di Rusia bakal membuat jalan tim Catalan sedikit sulit. Akan tetapi, Fabregas dengan tegas mengatakan bahwa hal itu bukanlah penghalang bagi Barca.

"Lapangan buatan dan udara dingin bukanlah sebuah masalah, atau sebuah pengecualian," tegasnya.

"Ini akan menjadi pertandingan yang sulit, tetapi kami tidak berpikir mengenai hasil imbang, meskipun hal itu sudah cukup untuk meloloskan kami."

Gelandang internasional Spanyol itu menambahkan, bahwa timnya tetap akan bermain seperti biasa, dengan cara yang biasa mereka lakukan. Ia juga mengakui pertandingan di Rusia akan selalu menjadi hal yang cukup berat bagi siapa pun.

Kata-Kata Pertama Guardiola di Barca



Kata-Kata Pertama Guardiola di Barca
Kata-kata pertama yang diucapkan Josep Guardiola sebagai pelatih Barcelona FC kepada para pemainnya terungkap. Dalam buku baru tentang Guardiola, terungkap bagaimana Pep memperkenalkan diri kepada para pemain Barca.

Buku itu berjudul 'Pep Guardiola: Another Way of Winning', ditulis oleh ahli sepakbola Spanyol Guillem Ballague. Kata-kata ini diucapkan Guardiola di sebuah hotel di St Andrews, Skotlandia ketika Barca menjalani persiapan pramusim.

Selamat pagi semuanya. Anda pasti sudah tahu betapa besarnya motivasi saya untuk berada di sini, untuk melatih tim ini. Ini adalah sebuah kehormatan besar sesungguhnya. Di atas semuanya, saya cinta klub ini. Saya tak akan membuat keputusan yang merugikan atau bertentangan dengan klub. Semua yang akan saya lakukan didasari rasa cinta kepada Barcelona FC. Kita semua butuh dan ingin ketertiban dan disiplin ditegakkan dalam tim ini.

Tim ini telah mengalami periode sulit di mana tidak semua pemain bertindak profesional seperti seharusnya. Sekarang sudah waktunya bagi semua orang untuk memberikan segalanya.

Saya sudah menjadi bagian klub ini selama bertahun-tahun dan saya tahu banyak kesalahan terjadi di masa lalu. Saya akan membela kalian sampai mati, tapi saya juga akan menjadi sangat penuntut. Saya akan perlakukan kalian seperti saya perlakukan diri sendiri.

Carles Puyol: Cedera Bahu Sangat Meyakitkan

Bek berusia 34 tahun ini mengungkapkan kisah horor yang dialaminya ketika menderita cedera bah.

Carles Puyol - BarcelonaPemain asal Spanyol ini menderita cedera ketika bertanding melawan Benfica pada awal Oktober lalu dan membuatnya mengalami pergeseran di bahunya.
Puyol baru saja tampil kembali kala menjamu Real Zaragoza akhir pekan lalu dan memimpin Blaugrana memenangi pertandingan yang berakhir 3-1 itu. Ia mengaku senang dapat melakukan comeback bersama raksasa Catalan itu.
“Cedera bahu ini adalah pengalaman terburuk saya dalam kasus cedera yang pernah saya alami. Itu sangat menyakitkan. Saya tidak menyangka akan seburuk itu,” ungkapnya di Barca TV.
“Hal positif yang dapat diambil dari cedera lengan adalah Anda dapat melakukan latihan fisik lebih cepat. Saya hanya melatih kekuatan dan pergerakan badan.”
Di musim 2012/13 ini, kapten Barca ini baru tampil sebanyak empat kali di La Liga Spanyol akibat cedera yang dialaminya itu.

Marc Bartra Alami Cedera Hamstring

Bartra akan absen selama tiga pekan karena cedera ini.

Marc Bartra - BarcelonaPihak Barcelona sudah menyatakan, pemain berusia 20 tahun itu harus absen selama tiga pekan karena ada masalah di kaki bagian kanannya. Pemain yang beroperasi sebagai bek tengah itu tidak bisa tampil dalam enam pertandingan Barcelona berikutnya.

Bartra menjalani penampilan perdananya di musim ini pada akhir Oktober lalu, saat Azulgrana menang atas Celtic di Liga Champions. Di musim ini, ia sudah tampil enam kali di berbagai kompetisi, termasuk saat kemenangan 3-1 atas Real Zaragona, meski sebagai pemain cadangan.

Absennya Bartra mungkin tidak menjadi masalah besar buat pelatih Tito Vilnaova. Pasalnya, di pertandingan kontra Zaragoza, duet Carles Puyol dan Gerard Pique sudah bisa tampil bareng lagi. Mereka berdua absen sejak Agustus lalu karena harus berjuang untuk mengatasi masalah cedera dan kebugaran fisik.

Lionel Messi Bawa Barcelona Taklukkan Real Zaragoza

Dua gol serta satu assist Lionel Messi memaksa Real Zaragoza takluk 3-1 oleh Barcelona kala kedua tim bertemu di Camp Nou

Piqué, Song y Messi celebran con el Barcelona 

Babak pertama
Barcelona memperagakan permainan khasnya menghadapi Zaragoza, di mana anak-anak asuh Tito Vilanova mendominasi penguasaan bola hingga 70 persen.

Tuan rumah membuka keunggulan di menit 16 melalui striker andalan mereka Lionel Messi. Berawal dari pergerakan Jordi Alba di sisi sayap sebelum melepaskan umpan terukur kepada Messi yang dengan tenang mengontrol bola melewati penjagaan pemain Zaragoza sebelum akhirnya mengoyak jala gawang Roberto Jimenez.

Namun, Zaragoza tidak ingin menyerah begitu saja terhadap dominasi Blaugrana. Anak-anak asuh Manolo Jimenez berhasil menyamakan kedudukan delapan menit kemudian melalui Francisco Montanes, yang dengan sigap menyambar bola liar yang dibuang Martin Montoya menyusul tendangan penjuru. Kedudukan berubah menjadi 1-1.

Tim tuan rumah hanya membutuhkan empat menit sebelum kembali mengungguli Zaragoza. Adalah Alex Song yang memaksa Roberto kembali memungut bola dari dalam gawangnya setelah memaksimalkan umpan cantik Messi.

Barca sedikit menurunkan tempo di pertengahan babak pertama meski terus menguasai bola. Zaragoza sendiri mampu mengimbangi permainan kubu Azulgrana meski kedudukan 2-1 untuk tuan rumah belum berubah hingga wasit membunyikan peluit tanda berakhirnya babak pertama.

Babak kedua

Unggul 2-1 sempat membuat tuan rumah sedikit santai di awal babak kedua, di mana Zaragoza berhasil memberikan sejumlah tekanan terhadap gawang Victor Valdes. Namun, belum ada peluang yang mampu menjebol gawang Valdes untuk kedua kalinya.

Zaragoza juga semakin waspada dengan penjagaan mereka dan hal itu dibuktikan kala pasukan Blanquillos berhasil mementahkan peluang hasil kerja sama Messi dan David Villa.

Meski demikian, hal itu hanya bertahan hingga pertandingan memasuki menit 60. Messi kembali memperlihatkan magisnya setelah menyambar bola dari Montoya di sisi kanan dan melepaskan tendangan yang bersarang di sudut kiri bawah gawang Roberto.

Tambahan gol dari Messi tampaknya cukup memukul mentalitas tim tamu. Kendati Barca mulai menurunkan tempo permainan, anak-anak asuh Jimenez toh tetap kesulitan menembus penjagaan armada Blaugrana.

Vilanova dan Jimenez melakukan pergantian pemain untuk menyegarkan skuat mereka. Namun, kehadiran para pemain 'baru' itupun belum sanggup untuk mengubah skor pertandingan.

Tujuh menit jelang akhir waktu normal, kubu tuan rumah menuntut penalti setelah Andres Iniesta terjatuh di kotak terlarang menyusul kontak dengan bek Raul Goni. Namun, wasit tidak mengindahkan permintaan tersebut.

Alhasil, skor 3-1 untuk kemenangan Barca bertahan hingga peluit panjang terakhir berbunyi.

Susunan pemain:


Barcelona: Valdés, Montoya, Piqué, Puyol, Jordi Alba, Xavi, Song, Iniesta, Pedro, Villa, Messi

Zaragoza: Roberto; Zuculini, Goni, Álvaro, Paredes; Movilla, Pinter, Apoño; Víctor, Montañés, Aranda

Selasa, 13 November 2012

Barcelona Tak Akan Ubah Gaya Main

FOTO:Getty Images/David Ramos

Barcelona - Barcelona acap kali kesulitan ketika berduel dengan tim yang mengusung strategi defensif. Andres Iniesta menyatakan bahwa Los Cules tak akan mengubah gaya bermainnya.

Barca kalah 1-2 saat melawat ke kandang Glasgow Celtics tengah pekan lalu. Saat itu, tim besutan Tito Vilanova itu tampil begitu dominan sebab tuan rumah menerapkan strategi bertahan yang belakangan diistilahkan sebagai 'parkir bus'.

Situs resmi UEFA mencatat bahwa Barca melakukan penguasaan bola 72 persen, melepaskan 24 sepakan ke arah gawang, 14 di antaranya tepat sasaran, tapi cuma satu yang berbuah gol.

Bagi Barca, laga yang berlangsung di Celtic Park itu bagaikan ulangan leg I semifinal Liga Champions tahun lalu saat dijamu Chelsea. Mereka yang tampil dominan justru kalah dengan skor tipis 0-1.

Iniesta yang melihat Azulgrana kesulitan menghadapi strategi defensif tim lawan, lantas menyatakan bahwa timnya tidak akan mengubah gaya bermain. Sebabnya, pesepakbola 28 tahun itu menilai Barca sudah memainkan gaya bermain pragmatis dengan cara mereka sendiri, yaitu tiki-taka.

"Orang-prang membicarakan sepakbola 'pragmatis', well, bagi kami ini adalah pragmatis. Ini adalah cara bermain yang kami sukai dan ini adalah keyakinan yang kami miliki sebagai kans terbaik untuk memetik kemenangan," terang Iniesta di ESPN Star.

"Ini bukan kami membicarakan sepakbola adalah ilmu pengetahuan dan bermain dengan satu cara Anda akan memetik kemenangan, hal lainnya adalah bahwa kamu bermain dengan cara ini karena dengan itu sesuai dengan kami."

"Kami tidak punya pemain untuk bermain dengan cara yang berbeda," tandasnya.
 (dtc/cas) Sumber: detiksport

Tak Ikut Rayakan Gol, Villa Kuatkan Rumor Tak Akur dengan Messi?

FOTO:AFP/Dani PozoBarcelona - Meski telah dibantah, isu keretakan David Villa dengan Lionel Messi tetap bergulir. Kini, isu itu kian kencang setelah Villa terlihat tak merayakan gol rekan se-timnya itu di laga kontra Mallorca.

Kedua bomber tajam itu terlibat dalam perdebatan di atas lapangan dalam kekalahan mengejutkan Barcelona 1-2 atas Celtic di lanjutan Liga Champions, tengah pekan lalu.

Insiden ini telah direspons Tito Vilanova yang membantah kalau hubungan Villa dan Messi tidak harmonis. Si pelatih justru menuduh media telah membesar-besarkan masalah.

"Saya tahu ada orang-orang yang mencari dan menggali banyak hal. Teruskan saja dan Anda mungkin akan tersandung pada sesuatu," ucap Vilanova ketika itu.

"Apa yang saya tahu bahwa hubungan mereka yang saya lihat setiap hari baik-baik saja. Mereka akur, mereka tidak perlu menunjukkan hal itu di depan publik. Seluruh tim pernah mengalami banyak kejadian di atas lapangan."

Bagaimanapun, itu adalah perselisihan kedua mereka yang terlihat di arena pertandingan setelah yang pertama terjadi pada September lalu saat menghadapi Granada di lanjutan La Liga.

Menurut laporan AS, Villa tidak ikut merayakan gol kedua yang dibuat Messi da juga gol ketiga yang dibuat Cristian Tello dalam kemenangan Barca 4-2 atas Mallorca.

Villa memang ikut merayakan gol pembuka yang dibuat Xavi dari tendangan bebas. Pemain yang direkrut dari Valencia ini berlari ke arah playmaker handal itu dan memberi selamat atas gol itu.

Namun demikian, Villa seperti merasa tidak senang saat Messi menggandakan keunggulan timnya.

Indikasinya, Villa yang berada di tepi kotak penalti saat Messi memobobol gawang Mallorca untuk kali pertama, pada awalnya dia ikut bersorak dan berjalan hendak menyelamati si pencetak gol bersama rekan-rekan se-timnya yang lain. Akan tetapi, entah mengapa Villa justru berbalik dan berlari ke arah Dani Alves dan lantas kembali ke posisinya di lapangan tanpa berkata apapun kepada Messi.

Villa juga disebutkan sama sekali tidak menyelamati Tello. Meskipun sebelumnya, ia memuji juniornya tersebut atas operan bagus yang diberikan kepada dia.

Performa Villa memang kurang oke di laga ini sehingga ia ditarik keluar di menit ke-66 untuk digantikan Alexis Sanchez. Empat menit kemudian, Messi membukukan gol keduanya namun kamera televisi tidak menangkap reaksi Villa atas gol itu.
(dtc/rin) Sumber: detiksport